Senin, 06 April 2015

Bab IV pembahasan Biomat

BAB IV

PEMBAHASAN
 
            Semen merupakan suatu bahan non logam yang digunakan secara luas dibidang kedokteran gigi. Semen adalah bahan yang penting untuk keperlua nklinis karena aplikasi penggunaanya sebagai lutting (perekat) untuk merekatkan denture dan orthodontic band pada gigi, sebagai cavity liner dan basis untuk melindungi pulpa serta sebagai bahan restorasi.  Untuk berbagai aplikasi tersebut diperlukan berbagai jenis semen yang semakin berkembang untuk memenuhi criteria bahan aplikasi yang akan digunakan. Berbagai jenis semen yang digunakan adalah Zinc Polyacrylate/Polycarboxylate Cements, Glass Ionomer Cements, Resin-Modified Glass Ionomer Cements, Composites and Adhesive Resin, Compomers, Zinc Oxide-Eugenol, Noneugenol-Zinc Oxide, Kalsium Hidroksida
            Sebagian besar semen dipasok dalam bentuk bubuk dan cairan. Material ini dapat dimanipulasi secara manual dengan menggunakan ratio bubuk dan cairan yang tepat, maupun secara mekanik dalam bentuk kapsul. Selain bentuk bubuk dan cairan, semen juga dapat ditemukan dalam bentuk system dua pasta. Metode dan alat yang digunakan untuk manipulasi dari tiap semen berbeda. Diperlukan manipulasi yang tepat untuk menghasilkan output yang bagus.
            Beberapa Fungsi dari masing-masing semen yaitu :Semen seng fosfat sebagai bahan perekat untuk restorasi dan peralatan ortodontik.Semen seng oksida – eugenol: Restorasi sementara dan menengah, Bahan perekat sementara dan permanent untuk restorasi, bahan penahan panas, pelapik kavitas, penutup pulpa. Sememn plikarboksilat sebagi bahan perekat untuk restorasi; basis penahan panas. Seemen silikat & Silikofosfat digunakan untuk restorasi gigi anterior dan  bahan perekat untuk restorasi. GIC digunakan sebagai perekat, restorasi, basis dan liner. Kalsium hidroksida bisanya digunakan sebagai bahan penutup pulpa (pulp cappig) basis penahan panas
            Syarat semen dalam kedokteran gigi yaitu :
1.      Tidak beracun dan tidak mengiritasi pulpa serta jaringan yang lain
2.      Tidak mudah larut dalam saliva
3.      Sifat mekanis baik.
4.      Melindungi pulpa dari
5.      Sifat optis mempunyai warna serupa warna gigi
6.      Dapat melekat baik pada enamel, dentin, porselen, akrilik, alloy,tetapi tidak lengket pada alat K.G
7.      Bakteriostatik
8.      Tidak mengurangi sensitivitas dentin
9.      Sifat rheological yaitu Kekentalan yang rendah (sesuai dengakebutuhan) dan ketebalan selapis tipis (Film thickness)
           
Kelebihan dan Kekurangan dari Semen Kedokteran gigi antara lain : Semen seng fosfat memiliki kelebihan manipulasi mudah dan kuat dengan kekurangan dapat mengritasi pulpa, tidak bersifat bakteriostatik, rapuh, adhesinya terhadap struktur kurang. Semen seng Oksida Eugeno kekurangannya mempunyai potensi iritasi terhadap jaringan, kurang kuat dan kurang tahan abrasi, mudah larut dalam cairan rongga mulut, kelebihan  daya antibakteri, kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran micro, memberikan perlindungan terhadap pulpa.
Semen polikarboksilat kelebihan waktu pengerasan lebih cepat dari seng fosfat, kekurangan : tidak sekaku semen fosfat, modulus elastis kurang dari setengah semen fosfat. Seng silikatmemiliki kelebihan warnanya sesuai ngan warna gigi dan cocok digunakan untuk restorasi gigi anterior, kekurangan kekuatan tensilnya kurang baik, mudah larut terhadap asam yang terdapat dalam plak yang melekat diatasnya.
Semen ionomer kaca memiliki kelebihan tahan terhadap penyerapan air dan kelarutan dalam air, kemampuan berikatan dengan email dan dentin, memiliki angka retensi gigi, biokompabilitas, kekurangan tidak dapat menahan tekanan kunyah yang besar, tidak tahan terhadap keausan, daya lekat pasta lebih kecil terhadap dentin, setelah restorasi butuh proteksi.
biomat bab 2 gooo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar